rakyat merdeka

rakyat merdeka

rakyat merdeka

rakyat merdeka

rakyat merdeka

rakyat merdeka

Kamis, 12 Maret 2015

Ingin Menulusuri Perkara di PN Sambas? Buka di Website Ini

Net ilustrasi
rakyat merdeka,SAMBAS-Kepala Pengadilan Negeri (PN) Sambas Maslikan mengatakan saat ini saat ini pihaknya memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan terhubung dengan kegiatan pengadilan negeri melalui sistem informasi penelusuran perkara (SIPP).
"Sehingga kalau masyarakat mau menelusuri perkara atau melihat perkara yang ditangani pengadilan bisa membuka website itu,"ujarnya kepada Tribun belum lama ini.
Dikatakannya masyarakat cukup membuka website pn-sambas.go.id maka sudah bisa melihat kegiatan di PN negeri Sambas.
Ia mengatakan sebetulnya aplikasi website ini sudah dirancang sejak 2011 silam, hanya saja dalam perjalanannya mengalami hambatan terutama dari sisi kelancaran akses jaringan.
"Sejak saya di sini, saya mulai aktifkan itu, sebenarnya dari tahun 2011 sudah ada," ujarnya.
Melalui website ini pihaknya berupaya melakukan keterbukaan dan transparansi kepada masyarakat luas.
"Ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat luas. Kadang ada kegiatan selalu diupload langsung,"ujarnya.
Lantaran masyarakat dikatakannya dimana saja dan kapanpun bisa membuka dan mengetahui proses dan jadwalnya sidang yang akan digelar di PN sambas.




Sumber :tribun pontianak.

Selasa, 10 Maret 2015

Manfaat Khasiat Daun Kelor Bagi Kesehatan Dan kecantikan

Daun kelor
rakyat merdeka,Tanaman kelor atau moringe Oilefera memiliki banyak khasiat untuk kesehatan manusia. Tanaman ini berupa pohon kecil dengan tinggi 3-10 meter. Daunnya berwarna hijau pucat mirip ganda dengan anak daun menyirip ganjil dan helaian daunnya berbentuk bulat telur.

Di Indonesia, tanaman kelor ini banyak ditanam sebagai pagar atau pembatas kebun. Banyak orang memanfaatkan daun kelor dan buah kelor untuk sayuran.

Ada pula yang mengaitkan tanaman ini dengan ilmu hitam seperti untuk mengusir setan. Namun, dibalik mitos tersebut, ternyata seluruh bagian dari tanaman kelor dapat dimanfaatkan untuk kesehatan.

Akar
Sebagai obat dalam, air rebusan akar kelor dapat menyembuhkan rematik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, dan gonorrhoea. Akar tanaman kelor ini juga dikenal sebagai pelaruh air seni, pelaruh dahak atau obat batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan dan pereda kejang. Tumbukan halus akar kelor dapat dibuat bedak untuk tapel perut pada bayi yang baru lahir, pencegah iritasi kulit, obat penyakit kulit, serta sebagai parem untuk bengkak-bengkak pada penyakit beri-beri dan untuk pengobatan kaki yang terasa pegal dan lemah.

Kulit Batang
Berdasarkan hasil riset, kulit batang kelor mujarap sebagai penawar racun ular dan kalajengking. Selain itu, mengoleskan ekstrak kulit batang ekor, dapat mengatasi pembengkakan, sariawan, dan karang gigi.

Buah
Buah kelor diketahui mengandung zat alkaloida morongiona yang bersifat merangsang pencernaan makanan. Buah kelor juga dapat dimasak menjadi sayur asam yang lezat.

Bunga
Air rebusan bunga kelor dapat membantu mengatasi radang tenggorokan, flu dan cacingan.

Biji
Biji kelor dapat dipakai sebagai penjernih air. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik, obat-obatan, serta sumber minyak goreng nabati. Biji kelor yang telah kering mengandung 40 persen lemak tak jenuh sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif minyak sawit.

=================

Nah itulah manfaat daun kelor untuk kesehatan dan kecantikan kulit wajah.

Rabu, 25 Februari 2015

Nelayan Sambas Pasarkan Udang Hingga ke Jakarta

Sejumlah ibu-ibu nelayan memilih tangkapan hasil nelayan berupa udang dan ikan
RAKYAT MERDEKA,SAMBAS - Tak seperti biasanya, siang itu teriknya matahari tak menyurutkan semangat kelompok ibu-ibu yang memilah-milah hasil tangkapan melaut suami mereka di pondok-pondokan kecil didepan rumah mereka tepatnya dipinggiran sungai kecil yang membentang di daerah Sungai Emas Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas.

Kelompok-kelompok ibu-ibu nelayan yang terdiri dari 3-10 orang ini tampak sigap memilah hasil tangkapan laut berupa udang besar, udang kecil (udang rebon), dan beragam jenis ikan kecil yang kemudian di taroh di masing-masing baskom yang berbeda, bahkan diantara mereka tampak pula anak-anak kecil yang ikut membantu.

Belum lagi deretan udang dan ikan yang dijemur baik basah dan hasil olahan memenuhi masing-masing halaman rumah mereka nyaris tanpa ruang kosong sedikitpun.

”Kalau sudah musim seperti ini, saya sengaja datang ke sini kebetulan ketempat keluarga saya untuk membantu memilih-milih,”ujar Sulastri warga Desa Mensere Kecamatan Tebas kepada Tribun belum lama ini.

Ia yang sehari-hari bekerja sebagai petani di desanya mengaku sengaja memanfaatkan momentum ini untuk mencari penghasilan tambahan.“Tergantung polehan (hasil), bisa-bisa untuk makan sudah lumayan,”ungkapnya.

Serupa diungkapkan ibu-ibu nelayan lainnya seperti Ningsih (40), dan Asmara (50an) yang ikut membantu tangkapan suami atau keluarganya. “Kalau sudah musimnya ya seperti inilah, mulai memilih sejak udangnya datang selesai biasa siang tergantung tangkapan kalau banyak ya agak lama kalau sedikit cepat selesai,” tambah Asmara.

Ketua HNSI Kecamatan Pemangkat, Hermansyah mengatakan beginilah rata-rata masyarakat di daerah ini yang berprofesi sebagai nelayan togok terutama untuk hasil udang rebon.
 “Bahkan bukan hanya memenuhi pasar Sambas, kadang hasilnya dibawa ke Pontianak bahkan pernah ke Jakarta,” ujarnya.



Sumber:tribunpontianak.co.id

Disbun Sambas Sedia Bantu Bibit Sengon

ilustrasi
rakyat merdeka,SAMBAS - Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Hutbun) Kabupaten Sambas Ir HM Yayan Kurniawan mengatakan di Kabupaten Sambas peluang masyarakat untuk perkebunan terutama sengon dinilai sangat menjanjikan bukan hanya dari sisi manfaat melainkan juga dari sisi ekonomi.
"Kepada desa-desa jika ada lahan yang bisa dibuat semacam kebun sengon, kita dukung juga,"ujarnya.
Tak hanya terfokus pada tanaman sengon saja, melainkan pihaknya juga akan mendukung kepada kelompok petani atau masyarakat yang akan membuka lahan perkebunan lainnnya baik mahoni, jabon dan sebagainya.
Hal ini dikatakannya sejalan dengan program bupati Sambas 2015 ini terkait sengonisasi, sehingga jika ada petani ada lahan kurang produktif atau kosong dipersilakan membuat kelompok tani sehingga bisa diusulkan.


Sumber:tribun pontianak

Rabu, 18 Februari 2015

Foto Kodok Sambas Menunggang Kumbang Yang Mendunia

Foto hendy mp kodok menunggang kumbang
rakyat merdeka,Bagai koboy yang sedang menunggang banteng, seekor kodok terlihat mahir "mengendarai" seekor kumbang dalam foto yang ditangkap oleh fotografer Sambas, Kalbar, Hendy MP. Foto kodok yang dia tangkap itu diakuinya diambil di Sambas dekat tempat tinggalnya. "Iya ini saya foto di Sambas kemudian saya upload ke situs foto," ujar Hendy kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu (18/2/2015).
Foto tersebut mendunia ketika portal berita ternama dailymail.co.uk menampilkan dalam laman mereka foto beberapa foto sekuel kodok yang menunggangi kumbang. "Awalnya saya upload ke situs-situs foto seperti 500px.com atau 1x.com, kemudian dari satu di antara situs tersebut ada agensi yang menawar foto saya," jelasnyaHendy yang menyukai foto makro sejak 2012 ini menjelaskan saat mengambil momen tersebut dibutuhkan kesabaran. Selain itu keunikan satwa dari Kalimantan ini yang membuat orang luar negeri tertarik. "Kita perlu kesabaran untuk mengambil momen foto seperti ini, dan juga beruntung kodok tersebut membuka mulutnya sehingga sangat lucu saat di foto," ucapnyaHendy yang menyukai foto makro sejak 2012 ini menjelaskan saat mengambil momen tersebut dibutuhkan kesabaran. Selain itu keunikan satwa dari Kalimantan ini yang membuat orang luar negeri tertarik. "Kita perlu kesabaran untuk mengambil momen foto seperti ini, dan juga beruntung kodok tersebut membuka mulutnya sehingga sangat lucu saat di foto," ucapnya. Dailymail.co.uk melansir kodok tersebut berjenis Reinwardt Flying Frog, yang biasa hidup di Indonesia, Malaysia dan Thailand, juga masuk kelas spesies yang terancam oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).





Sumber :tribunpontianak

Kamis, 12 Februari 2015

Kantor DPRD Singkawang akan Dibangun Lagi

ilustrasi
rakyat merdekaSINGKAWANG - Kantor DPRD Singkawang rencananya akan dibangun kembali. Saat ini perencanaan pembangunan tengah disiapkan.
Ketua DPRD, Sujianto mengatakan pembangunan gedung baru diperlukan sesuai dengan kebutuhan. Menurutnya, gedung yang ada saat ini sudah tidak representatif.
"Mungkin 2015 perencanaan gedungnya seperti apa sudah ada. Lalu pada 2016 mulai kita bangun. Kita akan buat gedung yang lengkap. Kalau yang ada sekarang sudah tidak layak," katanya kepada Tribun, Kamis (12/2/2015).
Legislator PDI Perjuangan ini mengatakan, gedung yang saat ini digunakan tidak mempunya ruang komisi dan fraksi. Ruang untuk rapat, menurutnya juga terbatas.
"Saat ruang sidang utama digunakan untuk hearing, anggota lain yang akan rapat kesulitan mencari tempat. Kadang menunggu selesainya hearing atau rapat di tempat lain," katanya.
Sumber:tribun pontianak

Bupati Juliarti Resmikan Jembatan Sabo’ Sambas

rakyat merdeka SAMBAS - Bupati Sambas, dr Juliarti Djuhardi Alwi MPh berharap masyarakat Sambas dapat memanfaatkan sebaik-baiknya keberadaan jembatan Sabo' sebagai jalur transportasi masyarakat di Kabupaten Sambas dengan harapan dapat menopang perekonomian dan pengembangan wilayah Sambas.
"Gunakan jembatan ini untuk meningkatkan perekonomian dan pengembangan wilayah di Sambas," pesannya kepada masyarakat saat meresmikan jembatan Sabo' Sambas, Kamis (12/2/2015) sore.
Ia mengatakan dengan berakhirnya pembangunan jembatan Sabo' Sambas ini menandai berakhirnya sebagian pembangunan infrastruktur di tahun anggaran 2014. “Namun kita tetap akan fokuskan pada pembangunan ruas jalan baik nasional, jalan strategis nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, desa dan jalan peghubunbg lainnya.tribun pontianak

Bahkan ia mengatakan terlaksananya pembangunan jembatan Sabo’ Sambas ini berkat dukungan pemerintah provinsi lantaran pembangunan jembatan yang semula diperkirakan selama 3 tahun namun dapat terselesaikan dalam 2 tahun anggaran.x